Kamis, 05 Juli 2012

The Best Movies Ever

Diposting oleh Fatimah Dewi di Kamis, Juli 05, 2012
Selamat libur panjang!!! Huaaaa, finally bisa santai-santai juga. Sebelumnya, saya mau tanya nih bagaimana rencana liburan teman-teman? Nah, jika kalian tidak ada rencana untuk pergi kemana-mana, ada baiknya, kalian mengisi waktu dengan menonton film.  Binggung mau nentuin film apa yang enak ditonton selama liburan? Nah, postingan kali ini saya telah memilih beberapa film yang paling berkesan yang pernah saya tonton. Munkin bisa menjadi referensi untuk kalian. Film-film ini adalah beberapa film yang berhasil membuat saya menangis tersedu-sedu sepanjang jalan cerita *hiperbola sedikit*. Let’s check this out:
DEPARTURES : (おくりびと Okuribito)
Film pertama, dibuka oleh film Jepang yang berjudul DEPARTURES (おくりびと Okuribito) karya sutradara Yojiro Takita, rilis 13 September 2008. Pertama saya menonton film ini, di salah satu stasiun televisi swasta yang logonya elang itu hehe. Saya ingat betul, hari itu malam minggu sekitar jam setengah 10 malam, ada film Jepang yang diputar di stasiun tv itu. Nah, karena tertarik (aktornya ganteng), akhirnya saya menonton deh. Dan hasilnya? Saya menangis sampai tersedu-sedu T.T *saya memang tipe orang yang mudah menangis, kalau membaca novel atau menonton film yang ceritanya agak menyentuh*. Tapi, anehnya meskipun fim ini mampu mebuat saya menangis, tapi saya lupa judul filmnya #lho. Dan setelah itu, saya harus googling dulu hehe. Nah berikut review filmnya :
Menceritakan tentang seorang yang bernama Daigo Kobayashi (Masahiro Motoki) pemain cello pada sebuah grup orkestra di Tokyo, pada suatu hari, grup tempat Daigo bekerja bubar secara tiba-tiba. Daigo kehilangan pekerjaannya. Akhirnya, dia memutuskan pindah ke kampung halamannya. Singkat cerita Daigo mencari lowongan pekerjaan. Dia melihat lowongan kerja dari perusahaan yang sedang mencari orang yang bisa membantu bidang "perjalanan", dan gajinya pun terbilang bagus. Nama perusahaan tersebut NK Agent. Daigo mengira NK Agent adalah sebuah biro perjalanan (travel agent). Ketika diwawancara, ia baru tahu bahwa NK adalah singkatan untuk noukan (納棺) yang dalam bahasa Jepang berarti memasukkan ke peti mati. Tapi, pekerjaan baru Daigo disembunyikan dari istrinya. Yah, pada akhirnya jelas ketahuan. *nah, saya pernah searching di Internet kalau di Jepang, masyarakatnya beranggapan pekerjaan yang berurusan dengan jenazah dianggap hina. Karena pekerjaan itu mendapatkan uang di atas penderitaan orang yang sedang tertimpa musibah*
Intinya, setelah menjalani pekerjaan ini, Daigo banyak mendapatkan pelajaran-pelajaran hidup. Bagaimana dia tetap  bertahan dipekerjaannya meskipun bannyak sekali cemoohan, bahkan istrinya pun menyuruhnya berhenti. Saya tidak bisa menceritakan detail-detail scene yang bagus (terutama yang mengharukan) karena, saya sudah agak lupa dengan film ini. Maklum, saya menonton film ini sekirtar 1 tahun yang lalu. Tapi, saya jamin kalian tidak akan menyesal jika menonton film ini. Karena, selain ceritanya yang begitu keren film ini juga mendapat penghargaan Best Foreign Language Film di Academy Award 2009 atau film asing terbaik. Nah, kurang apa lagi coba? :D

I AM SAM
          Film kedua, tidak kalah serunya. Kalau dilihat dari judulnya, pasti bertanya-tanya siapa SAM ini? Nah, langsung saja baca reviewnya. I am Sam adalah sebuah film drama Amerika yang disutradarai oleh Jessie Nelson. Film ini rilis pada December 28, 2001. Dibintangi oleh Sean Penn sebagai Sam Dawson, dan Dakota fanning yang berperan sebagai Lucy.
Sam Dawson (Sean Penn) adalah seorang retard. Dia mengalami keterbelakangan mental dan hanya memiliki tingkat intelejensi tidak lebih dari anak 7 tahun. Hal tersebut memang tidak mengubah dedikasinya sebagai seorang ayah terhadap Lucy anak gadisnya. Lucy bukanlah anak kandung Sam, namun anak dari teman Sam yang begitu saja meninggalkan Lucy setelah melahirkan. Kendati demikian, ketika Lucy beranjak pada usia 7 tahun, badan pemerintahan anak-anak mulai menyadari bahwa Sam dianggap tidak mampu mengurus anaknya lebih lanjut daripada umur tersebut, apalagi karena Sam hanyalah seorang pegawai Starbucks. Karena itu, Lucy diambil oleh pemerintah untuk diinapkan sementara di tempat tinggal orang tua asuh sementara kasus mengenai hak kepengurusan dilanjutkan dalam persidangan. Sam yang mengalami gangguan mental tentunya tidak bisa membela dirinya sendiri. Dia mendatangi seorang pengacara wanita sukses Rita Harrison (Michelle Pfeiffer). Yang menarik ternyata Rita, pengacara profesional namun baerhati dingin. Rita semula enggan membantu Sam, tetapi pada akhirnya luluh terhadap kegigihan Sam. Bukan hal yang mudah untuk memenangkan hak kepengurusan dari Lucy dari pengadilan. Seiring perjalanan sidang, Rita dan Sam pun lebih banyak belajar satu dengan yang lainnya. Rita belajar dari Sam bagaimana merawat dan mendidik anaknya dengan benar sementara Sam sendiri belajar bagaimana untuk mengenali orang lain secara lebih mendalam lagi. Lalu, mampukah Sam mendapatkan hak asuh anaknya kembali? Entah berapa kali saya meneteskan air mata dan menglap ingus T.T Film ini, benar-benar recommended deh untuk ditonton bersama keluarga :D

THE GREEN MILE
          Ternyata, setelah saya googling banyak sekali review tentang film yang satu ini. Maklum saja, karena keren banget filmnya :D Film ini bisa dikatakan film lama, dirilis pada tahun 1999. The green mile adalah film drama Amerika yang disutradarai oleh Frank Darabont yang diangkat dari novel Stephen King yang berjudul sama. Nah, durasi dari film ini lumayan panjang yaitu 188 menit. Oke, kita lanjut ke alur ceritanya. Film ini dibintang aktor yang aktingnya tidak perlu dipertanyakan lagi, yaitu Tom Hanks yang berperan sebagai sipir penjara. Oh ya, film ini berlatarkan sebuah penjara.
          Film ini menggunakan alur mundur untuk menceritakan jalannya cerita. Dimulai dari kedatangan seorang penghuni baru sebuah blok sel yang diberi nama The Green Mile, sebuah penjara yang terkenal angker Cold Mountain Penitentiery. dimana para tawanan tinggal menghitung hari untuk menemui ajalnya di kursi listrik. John Coffey (Michael Clarke Dunkan), seorang pria berkulit hitam setinggi dua meter lebih yang didakwa melakukan pembunuhan kejam terhadap dua gadis cilik di sebuah pertanian. Tanpa disangka-sangka John adalah pria berkepribadian amat lembut dan takut kegelapan. Bahkan, dia tak segan untuk menangis. Banyak keajaiban terjadi setelah kedatangan John di penjara itu. Para sipir, mulai menyangsikan tentang hukuman yang dijatuhkan kepada John coffey ini. Lalu, bagaimana kelanjutan kisah mereka? You should watch it. Nah, film The Green Mile ini benar-benar menyentuh dengan sisi pandang yang disuguhkan tentang bagaimana bayangan vonis kematian terhadap narapidana. Wah, saya tidak berhenti menangis ketika pertengahan. Benar-benar film yang patut kalian tonton deh, dijamin gak nyesel :D

HACHIKO
          Awal menonton film ini, karena saya tertarik dengan aktor utamanya sebenarnya. Huaaa He is Richard Gere. Saya benar-benar suka dengan aktor yang satu ini, meskipun usianya sudah tidak muda lagi. Yah, semakin bertambah umur semakin mateng gitu ya *apanya yang mateng* :3
"Hachiko: A Dog's Story" adalah drama Amerika 2009 yang disadur ulang dari film Jepang produksi 1987, Hachiko Monogatari yang dibintangi oleh Nakadai. Bermula ketika Profesor Parker Wilson (Richard Gere) menemukan seekor anjing kecil di Stasiun Kereta Api Bedridge, Wonsocked, Amerika Serikat, tempat ia biasa pergi bekerja dan pulang dari kerja. Anjing berjenis akita itu kemudian diajaknya pulang ke rumah dan diberi nama Hachiko. Suatu hari, ketika Hachiko sudah beranjak dewasa, tanpa disangka ia mengikuti Parker ke stasiun saat Parker berangkat kerja. Parker terpaksa keluar dari kereta untuk memulangkan Hachico ke rumah. Namun, ternyata Hachiko menjemputnya di stasiun pada pukul 17.00. Ternyata kejadian itu tidak terjadi sekali saja, setiap hari hachi selalu melakukannya berulang-ulang. Sejak saat itu Parker membiarkan Hachiko mengantar-jemputnya di stasiun. Sampai pada satu hari, Hachiko tak menemukan kedatangan tuannya di stasiun pada pukul 17.00. Parker Wilson ternyata meninggal karena serangan jantung ketika ia tengah mengajar, sementara Hachiko sepertinya tak pernah mengerti perihal meninggalnya Parker. Setelah kematian Parker. Hachiko selalu kembali stasiun dan pada pukul 17.00, ia akan duduk di bundaran di depan stasiun, menanti kedatangan tuannya. Dari sana, banyak orang-orangg disekitar stasiun yang perhatian padanya, dan memberikan makanan. Kisahnya juga dimuat dikoran-koran yang menyebabkan banyak sekali simpati berdatangan kepadanya. Kesetiaan Hachiko bertahan hingga tahun kesepuluh meninggalnya Parker. Sampai akhirnya pada musim dingin tahun ke sepuluh, Hachiko meninggal di bundaran stasiun pada tengah malam.
Dipertengahan cerita, saya sudah menangis karena sudah tau alurnya haha. Salah satu scene yang membuat saya tambah terharu adalah ketika teman profesor yang orang Jepang memberi tahu Hachi kalau Profesor sudah tiada T.T hah, film ini benar-benar menarik, mata saya sampai bengkak karena terlalu banyak menangis. Silahkan menonton, dijamin tidak menyesal! :)

A WALK TO REMEMBER
          Hayooo, yang pengemar film-film romantis pasti sudah tidak asing dengan film yang satu ini. Film garapan sutradara Adam Shankman diadaptasi dari novel tahun 1998 karya Nicholas Sparks ini rilis tahun 2002. Dibintangi oleh aktor super kece Shane west dan aktris cantik Mandy Moore.
Landon (Shane West) adalah remaja laki-laki populer yang terkenal badung di sekolah Beaufort, Carolina Utara. Dia dan anggota gengnya sering mencari gara-gara. Karena ulah mereka, terjadi insiden kecelakan yang mengakibatkan salah satu temannya masuk rumah sakit. Ini menyebabkan dia ikut terseret dalam kasus tersebut. Sebagai hukumannya, dia harus berpatisipasi dalam berbagai kegiatan sesudah sekolah seperti drama musikal musim semi. Disinilah dia bertemu dengan seorang kutu buku yang taat beragama bernama Jamie Sullivan (Mandy Moore), putri tunggal Pendeta Sullivan (Peter Coyote). Tak disangka, ternyata Jamie mampu merubah segala aspek dari diri Landon. Disaat mereka mulai serius, jamie mengungkapkan rahasia terbesarnya dia mengidap penyakit Leukemia. Ternyata, Lando tetap bertahan disamping Jamie sampai hubungan mereka sampai di jenjang pernikahan. Lalu, bagaimanakah hubungan mereka? Apa Jamie mampu bertahan melawan penyakitnya?
Saya cukup dibuat meneteskan air mata oleh kisah cinta Landon dan Jamie ini. Unik sekali, karena ternyata Jamie mempunyai daftar-daftar yang ingin dia penuhi sebelum meninggal. Romantisnya, beh gak ketulungan deh. Oh ya, ada quotes yang benar-benar indah dari film ini ketika diucapkan Landon di akhir cerita yaitu “Love is like the wind. You can’t see it, but you can feel it” benar-benar mengharukan pokoknya :’)
          Nah, itulah film-film yang menurut saya bisa menjadi referensi tontonan kalian ketika mengisi liburan. Meskipun yang bergenre drama, dijamin gak nyesel deh. Trust me, it works *ehhh #korbaniklan. Thanks for visiting my blog. I hope you enjoy it :D

0 komentar:

Posting Komentar

 

Eat. Read. Sleep. and Draw! Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos