"Little impressions of Indonesia"

            Beberapa hari yang lalu ketika saya main twitter, salah seorang following saya yang berasal dari luar, tepatnya Budapest menulis tweet --> Indonesia, dikuti sebuah link di belakangnya. Karena penasaran, akhirnya saya mengklik link itu. Ternyata isinya adalah sebuah artikel yang dia tulis tentang pengalamannya ketika mengunjungi Indonesia.  Nah ada bagian dimana dia menulis “I saw families sitting on small motorbikes. Four of them. Daddy is driving, the kids behind and mommy is the last protecting the children like this. To me it was rather touchy. Some European or American families could have a happier life if they had to ride the bike like this as a family instead of sitting in their large car. Since my first visit to Indonesia I have fallen in love. I have been there three time since then visiting Jakarta, Yogyakarta and Bali. And I wanna get back again and again....:)” dan ketika membacanya saya hanya bisa diam dan tidak bisa berkata apa-apa. Hal sederhana yang bisa membuat kesan yang mendalam bukan?

Lalu, saya melanjutkan membaca artikel lain yang dia tulis, kali ini dengan judul “Little impressions of Indonesia “ dari judulnya sudah membuat penasaran kan?

Bagian pertama yang langsung membuat saya speechless  “Maybe because I am caucasian but people in Indonesia always smiled at me. Children ran to me calling me "bule", "bule". It means westerner I guess. Any time I was lost or I didn't know something people were helpful. Many young people speak English. I find it as a sign of respect toward each other that Indonesian call each other brother or sister. In public services like cafes or restaurants they call the waiters or waitresses something like "maaaaa" or "maaas".:) it means brother and sister and I think this is a very respectful way to call someone.” Pas baca ini saya senyum-senyum sendiri, bahkan saya tidak pernah berpikir hal-hal kecil seperti ini bisa sangat berkesan untuk warga asing.

Bagian ini yang paling saya suka. “My favorite style there is when ladies are riding their motorbike looking beauiful and very modern in their helmet, wearing a simple slipper or sandal with a wonderful summer dress. That is very stylish and heartbreaking.:) My female Indonesian friends told me that they wish to have white skin like Europeans but this is the biggest mistake I have ever heard. They maybe do not know that European ladies are spending a lot of money to have tanned skin and Indonesian people (both man and women) are just beautiful with thier wonderful skin.” Nah, mereka saja beranggapan bahwa kulit kita cantik. Mengapa kita harus termakan iklan untuk mendapatkan kulit putih?  Jadi kita harus bangga dengan apa yang kita miliki.

            Nah, mungkin hal-hal diatas yang menyebabkan banyak warga asing mencintai Indonesia. Dengan segala hal kecil tentang Indonesia yang dapat memberi kesan mendalam. Kalau mereka saja jatuh cinta dengan Indonesia, mengapa kita tidak? Proud to be Indonesia. Saya juga sempat berbicara denganya di twitter. Kami banyak membicarakan hal-hal tentang Indonesia. Dan saya sudah meminta izin untuk membagikan artikelnya di FB ataupun blog ini. Sebuah pengalaman yang menarik tentunya :D

            Ini dia link untuk membaca artikelnya:

http://expertscolumn.com/content/indonesia

http://expertscolumn.com/content/little-impressions-indonesia

            Terima Kasih sudah mampir :D

*based on @Budapestphotos’s article*