Salut les amis! Ça va? :D
Do you realize how
fast time goes by? Ini sudah April,
sudah sepertiga dari tahun 2013. Dannnn... sudah selesai UN uooooo. Iya, jadi
setelah 4 hari bertempur dengan soal barcode, akhirnya sedikit beban sudah
terangkat.
Oke, dari 6 mapel yang diujikan, pelajaran yang soalnya tingkat dewa adalah Bahasa Perancis & Antropologi! Ya Allah, padahal kalau dibandingkan dengan soal-soal tahun kemarin beda banget, T.T yah tapi berdoa semoga hasilnya memuaskan. Amin :)
Oke, dari 6 mapel yang diujikan, pelajaran yang soalnya tingkat dewa adalah Bahasa Perancis & Antropologi! Ya Allah, padahal kalau dibandingkan dengan soal-soal tahun kemarin beda banget, T.T yah tapi berdoa semoga hasilnya memuaskan. Amin :)
FINALLY! Libur panjang ada waktu untuk istirahat sejenak,
menunggu hasil pengumuman kelulusan & hasil SNMPTN. Kira-kira, ada waktu 1
bulan lebih di rumah. Alhamdulillah,
saya sudah diterima di D3 IPB Akuntansi lewat jalur USMI. Saya
jurusan bahasa, diterima di Institut Pertanian Bogor, nah di program keahlian
Akuntansi. Dunia ini sungguh tidak nyambung kawan muahahaha. Tapi pasti Allah
punya rencana terbaik untuk saya. Jadi harus disyukuri, meskipun saya tidak terlalu
mengenal akuntansi itu apa. Nah, berhubung saya
sudah martikulasi bulan Juni, jadi harus cari info sana-sini. Dari kakak kelas,
internet, sekolah dll.
Oke, awalnya ikut jalur USMI coba-coba, diterima alhamdulillah kalau tidak ya cari jalan
lain. Setelah melengkapi persayaratan, akhirnya mendaftar ke pihak sekolah. Bismillah. Nah, tanggal 8 April ternyata
ada surat datang ke sekolah dari IPB. Dan saya diterima :D *sujud syukur*
Pasti seneng banget kan yak, bisa kuliah di IPB. Lha tapi,
Bogor itu jauhhhh. Jepara-Bogor, ALONE.
Dari situ, teman, keluarga mulai menghasut saya untuk tidak jadi kuliah di
Bogor -__-
“Eh, Bogor kan ujan terus Pat. Hayo lho”
“Kamu yakin? Sendirian gitu?”
“Jangan jauh-jauh deh, Semarang aja atau Jogja
ya”
Ibu:
“Kamu nanti kalau sakit siapa yang
ngurus?”
Nenek:
“Yang deket-deket aja, biar bisa sering
pulang”
Kakek:
“Jangan kejauhan lah”
Hani:
“YES! Kamarnya aku ambil! Berarti aku
bisa ikutan ke Bogor buat liburan” -___-
Bapak yang
awalnya mendukung banget untuk kuliah di Bogor, tiba-tiba masuk kamar saya dan
berkata:
“Kamu
yakin nak? Bapak jujur gak tega mikirin kamu sendirian di sana”
Eakkk
drama banget kan ya? I’m not going to
war. Mungkin, karena selama lebih dari 17 tahun, gak pernah hidup jauh dari
keluarga, apa-apa diurusin, jadi seperti itu reaksi mereka mengetahui anaknya harus
pergi jauh, sendirian. Tapi, tiba-tiba mikir juga. A little girl like me, I have to face a big city like Bogor alone?
Oke, gak sendiri juga sih, ada banyak kakak kelas yang siap membantu. Tapi kan
gak mungkin ngrepotin orang lain terus kan, belum lagi sedirian pas ngekos. Entahlah,
biarkan waktu yang menjawab~
Thanks for visiting my blog. Merci beaucoup, au revoir! :D
0 komentar:
Posting Komentar