Jadi, mengapa judulnya
“my choice”? Postingan kali ini, saya
akan menceritakan bagaimana pilihan jalan hidup saya di SMA *oke sedikit lebay*
bisa dikatakan pemilihan jurusan hahaha. Di sekolah saya, ada 3 jurusan yaitu
IPA, IPS dan Bahasa. Dan, dengan ketetapan hati yang tidak dibuat-buat,
akhirnya saya memilih jurusan Bahasa. Banyak pertanyaan yang datang kepada saya
saat itu, rata-rata pertanyaannya adalah MENGAPA.
Mengapa
saya bisa memilih jurusan bahasa? Pertanyaan ini datang dari keluarga, teman,
guru, saudara, angin, hujan *eh, bukan* pokoknya intinya mereka bertanya alasan
saya memilih jurusan ini. Dan jawaban saya adalah, This is my choice. Mungkin, banyak dari mereka tidak puas dengan
jawaban saya ini. Bahkan, orang tua saya pun awalnya tidak setuju dengan
pilihan saya. Tapi, saya berusaha meyakinkan mereka kalau this is the best for me. And no one can change it. Sempat bimbang
juga sih, bagaimana kalau tidak diizinkan. Untungnya, saya punya
sahabat-sahabat yang selalu memberi dukungan apapun pilihan saya. Thanks for everything guys, dan ditambah
lagi saya punya wali kelas yang super duper care dengan pilihan saya. Terima
kasih bu, saya janji tidak akan mengecewakan ibu :’D Tapi, tentu saja, tidak
semuanya mendukung pilihan saya ini. Ada beberapa teman yang berkata kepada
saya. “Are you sure? Ini Bahasa lho
Fat. Kamu gak milih IPA aja?” dan, saya hanya tersenyum mendengar mereka
berkata seperti itu. Alhamdulillah, setelah perjuangan yang tidak bisa
dikatakan mudah, izin itu saya dapat. Yah, seperti perbandingannya, mendapatkan
izin konsernya mbak Lady Gaga lah. *jangan protes, kan saya bilang tadi perbandingan*
Tapi, tentu saja ada syaratnya. I have to
prove that I can do the best.
Seperti kita ketahui, banyak yang beranggapan
jika jurusan bahasa adalah tempat “Buangan” dari murid yang nakal, bodoh atau
sebagainya. Dan disini, jika teman-teman ada yang berpendapat seperti itu, saya
akan mengatakan YOU ARE WRONG, REALLY
WRONG. Memangnya siapa yang boleh menjudge
siapa? Come on, everyone is
different. You can’t judge them because they are not same with you. Kalau
bukan kita sendiri yang tahu kemampuan kita, siapa lagi? Memangnya seumur hidup
kita harus mendengarkan perkataan orang lain? Sometimes, They should
know that We lead not follow. Hampir 1 tahun saya di kelas bahasa,
jadi saya sudah merasakan beberapa perbedaan. Perbedaan apa sih? Perbedaan
bagaimana tanggapan orang-orang disekeliling saya ketika mendengar “Bahasa”.
Tidak jarang, saya mendapat berbagai komentar negatif dari beberapa orang yang masih beranggapan jurusan IPA adalah
jurusan terbaik sepanjang masa. Oh iya, sekedar mengingatkan, saya tidak ada
masalah dengan semua jurusan, saya beranggapan semua jurusan sama kok. Semua
mempunyai kelebihannya masing-masing. Ada beberapa hal yang saya ingat, betapa
mereka merendahakan jurusan kami. Entah dari perkataan mereka, tatapan mereka,
dan lain-lain. Contohnya, pada suatu ketika, kami pergi ke kantin. Saat itu,
jam istirahat digunakan untuk ulangan, jadi kami mendapatkan jam istirahat di
akhir pelajaran. Ada beberapa teman dari jurusan lain yang tiba-tiba berkata “Memangnya
kelas bahasa gak pernah ada pelajaran ya? Kok ke kantin terus?” bisakah
teman-teman bayangkan bagiaman perasaan kami saat itu? Betapa kecewanya kami
mendengar mereka berkata seperti itu. Tidak cukup disitu, bahkan ada beberapa
guru yang juga secara terang-terangan merendahkan kami. Satu kalimat yang
benar-benar saya ingat sampai saat ini “Kalau kalian pintar, pastinya masuk IPA
lah. Gak mungkin kalian masuk Bahasa” dan saat itu, kami hanya bisa diam.
Betapa tidak percayanya kami, ada seorang guru yang mengatakan hal seperti itu.
Kecewa? tentu saja. Sedih? lebih dari sekedar sedih malah. kalau dipikir-pikir
kami tidak butuh apa-apa. Kami hanya butuh DIAKUI. Diakui kalau kami mempunyai
kemampuan, bukan sekedar jurusan buangan atau apa. Kami memilih bahasa bukan
karena terpaksa. Kami semua mempunyai alasan mengapa memilih jurusan ini. Bukan
untuk sekedar gengsi, menyombongkan diri, membuat orang tua bangga atau apa.
Kami hanya INGIN masuk jurusan ini. Dan itu sudah menjelaskan semua. J
Beberapa
alasan mengapa saya masuk jurusan Bahasa adalah :
Pertama, karena saya
suka dan ingin. Saya suka segala hal tentang dunia baca tulis. Saat ini saya
memang belum bisa membuat puisi, cerpen ataupun tulisan-tulisan indah. But, I always try. Menulis blog juga
kan? Cobalah dari hal kecil. Saya ingin masuk bahasa karena di sana, saya
menemukan dunia saya.
Kedua, ada mata
pelajaran yang belum pernah saya kenal sebelumnya. Say hello to French J bayangkan betapa kerennya bahasa
Prancis itu, hahaha. Rasanya menyenangkan, mendengar aksen yang sangat asing di
telinga saya ketika guru berbicara bahasa Prancis.
Ketiga, peluang
jalur undangan terbuka lebar. Karena, di sekolah saya hanya ada 1 kelas bahasa.
Dan muridnya 32 orang. Jadi, peluang jalur undangan lebih besar dari jurusan
yang lain.
Oh ya,
beberapa hari yang lalu, ada adik kelas yang bertanya kepada saya tentang
jurusan bahasa. Dia sangat berminta masuk bahasa sebetulnya, tapi sayangnya
orang tuanya tidak mengizinkan. Dia banyak bertanya, enak gak sih masuk bahasa?
Saya jawab tentu ada enaknya. Ada banyak hal baru yang tidak kita temui di
kelas 10. Tapi siap-siap tidak enaknya ya, dianggap sebelah mata hahaha. Tapi over all, saya bangga menjadi bagian
jurusan bahasa. Jadi pesan saya untuk adik-adik just follow your heart, don’t regret with your decision. You know what the best for you. Dan
untuk teman-teman yang beranggapan kurang baik dengan jurusan kami, terima
kasih sudah memperhatikan kami. Artinya kalian care J
Terima
kasih atas waktu teman-teman yang bersedia untuk membaca sedikit isi hati saya.
Semoga teman-teman nyaman mengunjungi blog saya. Maaf, jika ada kata-kata yang
kurang berkenan. Au revoir, merci :D
2 komentar:
tulisan dibawah yang >>> Silahkan diberi makan (ikan di blog qaqa yang mondar-mandir itu) bikin gueh nagis :'( udah 4 hari ikan aku ngga tak beri makan -________- ----> CURHAT
*no comment buat post qaqa kali ini*
cukup sekian dan terima kasih :b
Buahahaha, ini apaan lagi. sumpah nagkak.
iya, itu emang jarang dikasih makan, makanya kurus kayak yang punya blog T.T *ditimpuk sendal*
haha, gapapa. merci udah mampir ye, au revoir
Posting Komentar